Saturday, May 12, 2012
Tenangkan hati sang pujaan jiwa
pertengkaran hebat terjadi malam itu. saat si buah hati sudah tidur, sang suami memaksa untuk mempertemukan si istri dengan sang selingkuhannya. dipicu dengan laporan sang selingkuhan entah tentang yg mana.
"kalau kamu g mau ketemu 'E'... aku yang pergi" bentak suami
akhirnya pergilah pasangan suami istri itu meninggalkan rumah dan anak yang baru saja tidur demi menenangkan kedua hati yang sedang panas itu
sampailah mereka di bundaran UGM menunggu sipujaan hati sang suami, tak lama kemudian tampak seorang mengendarai motor menghampiri.. ya dialah yg ditunggu.
tanpa membuang waktu meluncur pinggir lesehan lokasi kampus.
duduklah mereka disana. sang istri duduk menghadap sang suami dan pujaan hatinya yang duduk sejajar. basa basi pesan makan & minum. suami & istri cuma pesan minum, si slingkuhan suami pesan ayam bakar. hidangan pun sudah dihadapan sang suami bersiap buka omongan.
Dengan wajah yang berang dan masih terlihat emosi menatap sinis sang istri
"aku cuma mau meluruskan bahwa hubungan rumah tangga kita hancur bukan karena kehadiran 'E' , tapi karena memang udah hancur sebelumnya. jangan kamu bawa2 nama 'E' dalam permasalahan kita" ucap sang suami tegas pada istrinya
sang istri hanya mampu duduk terdiam, coba tuk menenangkan diri yang sebenarnya juga penuh ketakutan sejak brangkat dari rumah. saat sang suami berkata demikian sang istri hanya berani mencuri pandang arah sang selingkuhan.. tampak tersipu malu, mungkin juga tersenyum bangga karena sang pacar membelanya.
tak ingin memperpanjang waktu mengingat anak yang dirumah dan tak sanggup hadapi mereka berdua. mencoba menyusun kata dan menata hati...
"ya baiklah.. aku saat ini cuma bisa bilang: maaf kalau aku sudah mengganggu hubungan kalian, maaf atas kata2ku yang salah. sekarang aku udah dak peduli dengan kalian.. mau apapun namanya, kalian mau lanjut atau tidak, aku tak peduli. aku hanya mencoba fokus pada kandungan ku yang mau masuk 9bln ini." ucap sang istri berusaha tenangkan diri yang sungguhnya bergetar menahan tangis saat itu
" Aku juga minta maaf...... (bla..bla..bla..)" ucap sang slingkuhan penuh percaya diri.
tak lama pun percakapan slesai pasangan suami istri lalu pulang kerumah.
mencoba jalani hari seperti biasa, seperti tak pernah terjadi sebelumnya.
bermodalkan harapan ketenangan dan belas kasih dari Tuhan sang istri menjalani hari menghadapi waktu persalinan. berharap dilancarkan dan diberikan kemudahan dalam prosesnya persalinannya... sehat dan selamat keduanya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment